Pemukiman Berkonsep Hijau di Lingkungan Urban
Perubahan iklim ke arah negatif yang berakibat pada berkurangnya daya dukung alam terhadap pemenuhan penunjang kebutuhan hidup manusia telah menjadi topik yang menjadi perhatian banyak pihak pada saat ini. Hal ini diperhatikan tidak hanya oleh pihak yang berwenang (pemerintah, organisasi internasional antar-pemerintah), pihak yang memiliki kemampuan dibidangnya (akademisi, praktisi lingkungan), namun juga oleh masyarakat kebanyakan (common people). Mosi yang berkembang secara umum di masyarakat kebanyakan adalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan tersebut harus dicegah dan diminimalisasi kejadiannya.
Serpong Green Park 2, menawarakan kondisi alam yang baik :
Memiliki banyak tumbuhan disekitarnya
Berada di lingkungan dengan lingkung alami yang menarik; sungai, danau, perbukitan, dsb
Berada di lingkungan dengan udara segar dan layak dihirup
Memiliki air tanah jernih dan dapat dimanfaatkan
Memiliki banyak lahan terbuka hijau di sekitarnya
Memiliki taman di kompleks perumahan
Ada beberapa persen lahan di rumah dan perumahan yang dipertahankan sebagai area hijau
Jauh dari kepadatan aktivitas, keramaian, dan kebisingan.
Serpong Green Park 2, salah satu perumahan hijau-berkelanjutan yang sebenarnya :arsitektur berkelanjutan adalah bangunan/rumah/perumahan yang:
Efisien dalam penggunaan energi, seperti efisensi sistem HVAC (Heating, Ventilating, Air Conditioning) dalam bentuk penggunaan ventilasi yang cukup, dsb.
Efisien dalam pengelolaan limbah, seperti penyerapan air hujan.
Meminimalisasi penggunaan energi dalam kegiatan dan mobilitas penghuni, penyediaan sarana publik didalam perumahan (rumah ibadah, ruang terbuka hijau, dsb).